Wabup Tinjau MPLS di SMPN 4 Kuningan, Ingatkan Siswa Jauhi Bullying dan Narkoba
Harian Kuningan – Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, S.H., M.Kn., memberikan semangat sekaligus sejumlah pesan penting kepada para siswa-siswi baru SMP Negeri 4 Kuningan dalam rangkaian pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kelurahan Cijoho, Selasa (15/07/2025).
Dalam kunjungannya, Amih Tuti sapaan akrab Wakil Bupati, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman tanpa praktik perundungan (bullying). Ia meminta seluruh siswa untuk saling menghormati dan mengingatkan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita.
“Anak-anaku yang amih cintai, sepakat ya, kita tidak boleh ada perundungan, tidak boleh ada yang saling membully. Kalian adalah sama, anak-anak bangsa yang insya allah ke depan akan menjadi penerus bangsa. Ibu yakin, dari seluruh siswa yang baru masuk ini insya allah akan menjadi orang-orang hebat,” ujar Amih di hadapan para siswa.
Selain soal bullying, Amih juga mengingatkan para siswa untuk mematuhi berbagai aturan sekolah, termasuk larangan membawa handphone, tidak berkendara di bawah umur tanpa SIM, hingga disiplin datang tepat waktu sesuai jam masuk sekolah yang kini dimulai pukul 06.30 WIB.
“Anak-anak harus tidur lebih cepat dan jangan tidur larut malam. Jangan sampai bangun kesiangan, karena kalau terburu-buru malah membahayakan perjalanan ke sekolah,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga meninjau pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Ia berharap para siswa bisa memanfaatkan program ini dengan baik untuk mendukung pertumbuhan dan konsentrasi belajar.
“Di dalam menu makan siang bergizi gratis ini sudah tentu diseimbangkan dengan kebutuhan anak. Jadi habiskan ya. Apalagi banyak yang tidak suka makan sayur di rumah, di sini harus dibiasakan makan sayur karena Pak Presiden ingin anak-anak bangsa adalah anak-anak cerdas yang punya cita-cita tinggi,” kata Amih.
Di akhir arahannya, Amih menegaskan pentingnya menjauhi pergaulan negatif dan bahaya narkoba. Ia meminta siswa berani menolak jika ada ajakan mencoba obat-obatan terlarang.
“Ingat ya, jangan sekali-kali mencoba, karena ini akan merusak cita-cita kalian. Kalau ada yang mengiming-imingi, kalian harus berani menolak. Tidak boleh dekat dengan pergaulan negatif seperti itu,” pungkasnya.