NewsPolitics

Komisi IV DPRD Kuningan Soroti Masalah Kesehatan Kuningan

Harian Kuningan – Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan menyoroti sejumlah persoalan krusial yang membayangi sektor kesehatan daerah. Mulai dari tingginya kasus penyakit menular, antrean layanan BPJS, hingga beban utang dua rumah sakit milik pemerintah daerah menjadi perhatian serius dalam diskusi publik.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kuningan, Yaya, SE, mengungkapkan bahwa Kabupaten Kuningan sedang menghadapi tantangan berat dalam bidang kesehatan. Salah satunya adalah peningkatan signifikan pada kasus penyakit menular.

“Penyakit menular seperti TBC tercatat sebanyak 4.621 kasus, dan ada 64 kasus HIV/AIDS pada tahun 2024,” ungkapnya.

Selain itu, Yaya menyoroti persoalan antrean dan tunggakan peserta BPJS Kesehatan. Saat ini, tercatat sekitar 188.000 warga antre untuk mendapatkan layanan BPJS gratis. Sementara itu, sekitar 80.000 peserta tercatat menunggak iuran, ditambah 34.000 peserta baru yang juga menghadapi kendala serupa.

“Jumlah keseluruhan hampir mencapai 120.000 warga yang menunggak BPJS. Ini menjadi perhatian serius di Kabupaten Kuningan,” tegasnya.

Lebih jauh, ia mengungkap kondisi finansial dua rumah sakit daerah, yakni RSUD 45 dan RSUD Linggajati, yang dinilai membebani kinerja layanan kesehatan. RSUD 45, menurutnya, memiliki utang pengadaan obat sebesar Rp31 miliar dari total pendapatan rumah sakit sebesar Rp125 miliar—sekitar 30 hingga 40 persen dari pendapatan tahunan. Selain itu, piutang RSUD 45 tercatat hampir mencapai Rp28,8 miliar. Sementara di RSUD Linggajati, tercatat utang sekitar Rp2 miliar.

“Yakin tidak rumah sakit akan berjalan dengan baik? Tidak. Maka kesempatan ini, saya bersama teman-teman Komisi IV turun ke lapangan, dan kondisinya memang seperti itu,” ujarnya.

Yaya menekankan bahwa seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, harus memberikan perhatian serius agar sistem layanan kesehatan berjalan optimal dan benar-benar berpihak pada masyarakat.

“Ini belum lagi hal-hal lain yang menurut saya harus menjadi perhatian kita semua, agar kesehatan masyarakat di Kabupaten Kuningan ini dilayani baik oleh pemerintah kabupaten,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *