News

Komisi III DPRD Jawa Barat, Taufik Nurrohim: Jawa Barat Siap Jadi Rumah Ramah Investasi

Harian Kuningan – Subang, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Taufik Nurrohim, S.Psi, menyatakan bahwa Jawa Barat kini memasuki babak baru sebagai provinsi yang ramah, terbuka, dan proaktif dalam menyambut investasi, khususnya di sektor energi terbarukan. Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya pada acara Konferensi Bilateral Energi Terbarukan pada 3 Mei 2025, bertema “Pengenalan, Penguatan, dan Percepatan Investasi di Kabupaten Subang” yang dihadiri oleh 42 investor asal Tiongkok.

Acara tersebut digelar di Aula Pemerintah Kabupaten Subang dan di inisiasi oleh Karatwan Galuh Pakuan bersama Linkhub, ia mengatakan dalam kegiatan tersebut menghadirkan delegasi tingkat tinggi dari berbagai institusi energi, kendaraan listrik, dan teknologi bersih Tiongkok seperti State Grid, Sinopec, Tencent, hingga Wuling Motors.

Perda Investasi Rampung: Kepastian Hukum dan Fasilitas Lengkap

Taufik menyampaikan, bahwa DPRD Provinsi Jawa Barat telah merampungkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Investasi dan Kemudahan Berusaha, yang kini menjadi landasan hukum strategis untuk menciptakan iklim investasi yang kompetitif dan berkelanjutan.

“Kami ingin para investor datang ke Jawa Barat bukan hanya karena potensi alamnya, tapi juga karena kepastian hukumnya, kejelasan izinnya, dan komitmen pemerintahnya,” ujar Taufik dalam pidatonya.

Perda ini mengatur berbagai kemudahan dan insentif, seperti:

  • Penyederhanaan perizinan melalui digitalisasi OSS RBA dan aplikasi Jelita.
  • ⁠Insentif fiskal berupa pengurangan pajak kendaraan, alat berat, dan air permukaan.
  • ⁠Fasilitasi non-fiskal seperti penyediaan lahan, pelatihan tenaga kerja lokal, pendampingan perizinan, dan kemitraan dengan UMKM.
  • ⁠Promosi dan penjaringan investasi melalui sistem informasi peluang investasi daerah.

Satgas Percepatan Investasi dan Anti-Premanisme Disiapkan

Taufik juga menegaskan bahwa untuk menjamin investasi dapat terealisasi tanpa hambatan, pemerintah daerah akan membentuk Satgas Percepatan Investasi yang terdiri dari unsur pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi.

“Satgas ini akan bekerja cepat menyelesaikan kendala izin, mengoordinasikan penyediaan lahan, serta mengawal realisasi investasi strategis,” tegasnya.

Tak hanya itu, DPRD Jabar juga mendorong pembentukan Satgas Anti-Premanisme Investasi, yang bertugas menjamin kenyamanan usaha dari pungli, pemerasan, dan bentuk intimidasi terhadap investor, terutama di kawasan industri dan proyek strategis.

“Kepastian hukum tidak boleh berhenti di atas kertas. Kami pastikan di lapangan, tidak ada pungli, tidak ada premanisme, tidak ada permainan. Hanya ada transparansi dan pelayanan,” lanjut Taufik.

Subang sebagai Lokomotif Energi Bersih Jawa Barat

Kabupaten Subang menjadi tuan rumah kegiatan ini karena dinilai sebagai kawasan masa depan Jawa Barat. Dengan infrastruktur seperti Pelabuhan Patimban, akses KCIC, dan pengembangan kawasan industri hijau, Subang disebut-sebut akan menjadi lokomotif energi bersih dan logistik nasional.

Investor dari Tiongkok juga berkesempatan mengunjungi lokasi-lokasi strategis untuk inspeksi lapangan, sebelum menggelar sesi dialog dengan perwakilan daerah dan legislatif.

Taufik menutup dengan ajakan tegas:

“Jawa Barat menyambut semua investor yang membawa teknologi bersih, inovasi, dan etika usaha. Mari kita bangun ekonomi hijau dan berkeadilan dari Subang untuk Indonesia.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *