News

DPW PKB Jawa Barat gelar Halal Bihalal dan Halaqoh Kebangsaan

Harian Kuningan – Dewan Syuro DPW PKB Jawa Barat (Jabar) gelar Halal Bihalal dan Halaqoh Kebangsaan pada Rabu, 14 Mei 2025 di Pondok Pesantren Sukamiskin, Jl. A.H Nasution, Arcamanik, Kota Bandung.

Kegiatan tersebut bertajuk “Penguatan Gerakan Politik Kyai” dihadiri oleh ketua Dewan Syuro DPP PKB sekaligus Wakil Presiden RI Ke-13 KH. Ma’ruf Amin beserta istri dan Pimpinan Pondok Pesantren, Dewan Syuro DPW PKB Jabar dan Dewan Syuro DPC PKB Se-Jawa Barat.

Ada tiga kredo atau doktrin PKB di Jawa Barat kata Syaiful Huda, dalam menjaga perjuangan para kiai yaitu pertama gerakan tradisi, kedua jaga kehormatan, dan ketiga rebut kemenangan.

“Pertama, di Jawa Barat Kredo PKB ada tiga, kredo yang pertama adalah gerakan tradisi, sejak awal PKB Insyaf dan tahu posisinya dimana, PKB lahir dari kiai dan ajengan, karena itu ruhul jihad PKB menjaga seluruh warisan para kiai ajengan kita yaitu tradisi ahlussunah waljamaah anahdiyah,” kata Huda.

Katanya diantara cara menggerakan tradisi itu mewujudkannya menjadi sikap politik menukil kaidah-kaidah fiqih yang disampaikan dalam pandangan fraksi PKB di Jawa Barat baik di tingkat kota maupun provinsi. Kedua adalah jaga kehormatan, ini yang membedakan PKB dengan partai politik lain yang mana lahir dari rahim para kiai para ajengan.

“Karena itu sebagai ungkapan rasa syukur di Pemilu 2024, alhamdulillah tidak ada satupun kabupaten/kota yang tidak terisi anggota DPRD dari PKB, rata-rata 5 kursi, alhamdulillah semua naik, dengan itu rasa-rasanya kita terus jaga kehormatan para kiai dengan naikan kursi di legislatif,” kata Huda, dilansir dari tribunjabar.id Kamis (15/5/2025).

Ketiga rebut kemenangan, sebagaimana dalam mabda siyasi PKB, bahwa perjuangan politk menjadi jalan terbaik untuk menjaga akidah ahlussunah waljamaah. Terakhir Huda menegaskan sebagai partai yang mengusung Nasionalis-Agamis PKB Jawa Barat juga mengusung tagline Peduli Ummat Melayani Rakyat.

Hadir juga KH. Maruf Amin, menyebut Halaqoh ini dilaksanakan dalam rangka merajut kembali gerakan politik PKB yang identik dengan gerakan politik kiai.

“Menyatukan kembali seluruh hubungan kiai dengan pesantren, dengan semua. Supaya mereka dalam satu visi dalam berkiprah membangun bangsa bersama melalui wadah PKB karena ini didirikan oleh para kiai,” kata Ma’ruf Amin

Tindak lanjut kegiatan halaqoh tersebut, pihaknya akan lakukan terus roadshow halaqoh yang berkelanjutan dari suatu daerah ke daerah lain di seluruh Indonesia dan dimulai dari Bandung.

“Karena memang Bandung kan dulu ketika PKB didirikan pada tahun 1998 kesepakatannya disini di Bandung, kita gerakan Jawa Barat dan seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Penguatan Gerakan Politik Kyai membawa semangat Bandung Lautan Api yang mempunyai semangat yang tinggi, untuk memberikan warna kepada PKB untuk bergerak, melakukan gerakan secara bersama-sama,” lanjutnya

Selain itu, dalam kesempatan yang sama KH. Ma’ruf juga menyampaikan pentingnya Pemerintah melakukan fasilitasi terhadap pesantren di Jawa Barat

“Pesantren harus diberikan fasilitas (dari pemerintah) supaya melaksanakan fungsinya, ada tiga fungsi pesantren yaitu fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.

Ketiga fungsi itu harus difasilitasi oleh pemerintah, supaya pendidikannya berjalan, dia sebagai pusat dakwah memperbaiki masyarakat.

“Dan juga dalam artinya yang baru yaitu pusat pemberdayaan masyakarat, baik melalui sektor ekonomi ril usaha UMKM, maupun dalam sektor keungana. Nanti pesantren akan menjadi pusat perubahan, perbaikan masyarakat,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH. Syaefullah Maksum, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jabar KH. Acep Adang Ruhiat beserta jajaran, Pimpinan Ponpes Sukamiskin KH. Abdul Aziz Haidar, pimpinan dan anggota F-PKB DPRD Jabar, dan sejumlah tokoh lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *